Karya ilmiah
merupakan hasil kerja menulis yang membahas masalah-masalah tertentu ditinjau
dari segi keilmuan (ilmiah). Istilah ini sebenarnya berlaku secara umum untuk
semua karangan yang disusun secara ilmiah.
Langkah-langkah
penyusunan karya tulis pada dasarnya adalah sebagai berikut.
1.
Menentukan topik dan merumuskan tema
2.
Menyusun kerangka karangan
3.
Mengumpulkan bahan
4.
Mengembangkan kerangka karangan
1.
Menentukan
topik dan merumuskan tema
Gagasan/topik merupakan masalah pokok yang dibahas dalam karya tulis. Topik merupakan gagasan inti yang dijadikan landasan pengembangan karangan. Agar karya tulis dapat disusun, maka langkah pertama yang harus dilakukan oleh penulis adalah menentukan topik. Karena topik itulah yang akan dikembangkan menjadi karya tulis.
Sumber-sumber topik antara lain sebagai berikut.
Gagasan/topik merupakan masalah pokok yang dibahas dalam karya tulis. Topik merupakan gagasan inti yang dijadikan landasan pengembangan karangan. Agar karya tulis dapat disusun, maka langkah pertama yang harus dilakukan oleh penulis adalah menentukan topik. Karena topik itulah yang akan dikembangkan menjadi karya tulis.
Sumber-sumber topik antara lain sebagai berikut.
1.
Pengalaman
2.
Penelitian
3.
Pengamatan
4.
Berita
5.
Kejadian di masyarakat
6.
Kejadian alam
Syarat-syarat
penentuan topik adalah sebagai berikut.
1.
Topik yang dipilih sesuai dengan pengalaman dan
pengetahuan kita
2.
Topik yang dipilih harus menarik dan sesuai
dengan minat
3.
Topik yang dipilih memiliki ruang lingkup yang
tidak terlalu luas
4.
Topik yang dipilih memiliki data dan fakta
objektif
5. Topik
yang dipilih harus memiliki sumber acuan dan memiliki bahan kepustakaan
Contoh-contoh
topik yang dapat di kembangkan menjadi karya tulis, antara lain sebagai
berikut.
1.
Kenakalan remaja 5. Poligami
2. Penyalahgunaan
narkotika 6. Lalu Lintas
3. Kebudayaan 7. Kelautan
4.
Politik
Membatasi topik = Merumuskan tema
Topik harus dibatasi atau harus dilakukan perumusan tema. Tema adalah suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembahasan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik yang dirumuskan tersebut.
Membatasi topik = Merumuskan tema
Topik harus dibatasi atau harus dilakukan perumusan tema. Tema adalah suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembahasan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik yang dirumuskan tersebut.
1. Menggunakan diagram jam
2. Menggunakan diagram pohon
Berdasarkan diagram pohon tersebut kita bisa memperoleh rumusan tema sebagai berikut.
1. Pemasaran ikan laut
2. Pemasaran ikan hasil laut jawa (lebih sempit)
3. Pemasaran ikan hasil laut di sekitar pantai utara jawa (lebih sempit)
4. Pemasaran ikan hasil laut di Surabaya tahun 2006 (lebih sempit)
5. Pemasaran ikan hasil laut jawa di daerah muara Karang, Jakarta tahun 2007 (lebih sempit)
Berdasarkan diagram pohon tersebut kita bisa memperoleh rumusan tema sebagai berikut.
1. Pemasaran ikan laut
2. Pemasaran ikan hasil laut jawa (lebih sempit)
3. Pemasaran ikan hasil laut di sekitar pantai utara jawa (lebih sempit)
4. Pemasaran ikan hasil laut di Surabaya tahun 2006 (lebih sempit)
5. Pemasaran ikan hasil laut jawa di daerah muara Karang, Jakarta tahun 2007 (lebih sempit)
2. Menyusun kerangka karya tulis
Kerangka
karangan adalah rencana kerja yang memuat garis-garis besar karangan.
Syarat
kerangka karangan adalah sebagai berikut.
1. Mengungkapkan maksud dengan jelas
2. Tiap bagiannya hanya mengandung satu gagasan
3. Disusun secara logis dan sistematis
4. Menggunakan simbol-simbol secara sistematis (misalnya penomoran)
Secara umum, format kerangka karangan meliputi pendahuluan, pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
|
3. Mengumpulkan Bahan
Jika kita sudah
menyusun kerangka karangan, maka kita akan lebih mudah melakukan kegiatan
selanjutnya yaitu mengumpulkan bahan atau data.
Berdasarkan
contoh kerangka karangan di atas, bahan atau data yang di butuhkan dapat kita
cari melalui cara berikut.
1. Hasil
penelitian sejenis yang sudah pernah di laksanakan
2. Buku-buku
yang membahas permasalahan itu
3. Koran
atau majalah yang membahas masalah seperti itu
4. Ensiklopedia
5. Internet
6. Pengamatan
langsung ke lokasi atau lapangan
7. Penelitian
langsung ke lokasi atau lapangan
8. Menyebarkan
kuesioner kepada para pedagang atau nelayan
9. Mengadakan
wawancara dengan petugas di tempat pelelangan ikan
4. Mengembangkan Kerangka Karangan
Langkah
terakhir kita adalah mengembangkan kerangka karangan. Langkah ini merupakan
kegiatan inti yang menuntut kita menyusun semua bagian karya tulis mulai dari
pendahuluan sampai dengan penutup.
Pada bagian pendahuluan kita harus
mengungkapkan hal-hal berikut.
1. Latar
belakang masalah yaitu alasan yang mendorong kita mengadakan penelitian
2. Tujuan
penulisan yaitu tujuan kita meneliti yaitu sesuai dengan rumusan temanya
3. Perumusan
masalah sesuai dengan tujuan penulisannya
4. Landasan
teori berisi pendapat para ahli yang di peroleh dari studi kepustakaan
untuk menjelaskan hal-hal yang terkait
dengan rumusan tema
Melengkapi Karya Tulis dengan daftar
pustaka
Pada saat menyusun karya tulis, kita membutuhkan berbgai bacaan sebagai referensi/sumber, baik yang berupa hasil penelitian, buku, artikel, pada koran atau majalah, dan internet. Bahan-bahan referensi tersebut harus kita tuliskan dalam daftar pustaka, yaitu daftar yang memuat bahan-bahan referensi yang di gunakan dalam menyusun karya tulis.
Urutan penulisan daftar pustaka:
Pada saat menyusun karya tulis, kita membutuhkan berbgai bacaan sebagai referensi/sumber, baik yang berupa hasil penelitian, buku, artikel, pada koran atau majalah, dan internet. Bahan-bahan referensi tersebut harus kita tuliskan dalam daftar pustaka, yaitu daftar yang memuat bahan-bahan referensi yang di gunakan dalam menyusun karya tulis.
Urutan penulisan daftar pustaka:
Nama pengarang.
Tahun terbit. Judul referensi. Tempat terbit: Nama penerbit.
Atau
(Nama pengarang: dibalik) (titik) (Tahun terbit) (titik) (Judul: dicetak miring) (titik) (Kota tempat terbit) (titik dua) (Nama Penerbit) (titik)
Contoh daftar pustaka
(Nama pengarang: dibalik) (titik) (Tahun terbit) (titik) (Judul: dicetak miring) (titik) (Kota tempat terbit) (titik dua) (Nama Penerbit) (titik)
Contoh daftar pustaka
Andriyanto,
Muhammad. 2004. Kekayaan Laut Indonesia. Jakarta: Rineka cipta.
Balai Pengembangan
Fauna. 2005. Pemasaran Ikan laut. Jakrta: Erlangga.
Menyunting karya Tulis Sendiri dan Karya
Tulis Teman
Menyunting adalah menyiapkan naskah siap cetak atau terbit dengan memperhatikan segi penyajian, isi dan bahasa (ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, dan keterpaduan paragraf).
Menyunting adalah menyiapkan naskah siap cetak atau terbit dengan memperhatikan segi penyajian, isi dan bahasa (ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, dan keterpaduan paragraf).
No comments:
Post a Comment